Yayasan
Al Misri Gelar Upacara 17 Agustus NKRI
Yayasan Islam Al-Misri kembali mengadakan kegiatan tahunan
yakni upacara kemerdekaan republik Indonesia yang ke-72 (17/8). Bertempat di Lapangan
Curahmalang, kegiatan ini berlangsung selama 1 jam, mulai dari jam 07.00-08.00
WIB. Upacara tidak hanya diikuti oleh seluruh instansi di bawah naungan Yayasan
Islam Al-Misri saja, melainkan juga diikuti oleh SD/MI sekitar, antara lain SDN
Curahmalang 1, MI Miftahul Huda, dan SDN Curahmalang 2.
Menurut keterangan panitia, hal yang dipersiapkan adalah administrasi
seperti proposal kegiatan, surat undangan dan absen kelas. Perlengkapan lainnya
antara lain papan nama, tiang bendera, sound system, tenda, tiang
bendera, dan bendera. Petugas upacara terdiri dari siswa siswi Mts dan MA. Al-Misri.
Paskibraka berjumlah 45 anggota, terdiri dari 23 siswa MTs dan 24 siswa MA. Al-Misri.
Pembawa baki adalah Siska Aprilia Evi Damayanti, siswi kelas IX A MTs. Al-Misri.
Komandan upacara, Muhamad Rian Prayoga utusan dari kelas XII IPA1 MA. Al-Misri.
Siti Aminatus Zuhria sebagai pembaca UUD 1945, dan Amin Fadholi sebagai pleton
kanan. Meskipun latihan paskibraka hanya dilaksanakan dalam waktu seminggu H-7 sebelum
kegiatan dan dilatih langsung oleh pembina pramuka Bapak Muhammad Shobirin,
S.Pd.I. Latihan yang sangat singkat ini tak mempengaruhi hasil yang sangat
memuaskan. Usaha keras para paskibraka patut diacungi jempol.
Upacara berlangsung dengan sangat khidmat. Protokol upacara,
Siti Nurhanifah, berhasil menghidupkan suasana seakan-akan kita sedang berada
di depan istana negara. Ditambah lagi pembacaan teks proklamasi oleh pak
Faridil Makmur, seolah membawa kita kembali ke masa pertama kali Indonesia
merdeka. " Menggelar upacara ditanggal 17 Agustus itu wajib menurut saya,
apalagi untuk memperingati HUT RI setiap setahun sekali " ujar rifki
selaku ketua Osis MA. Al-Misri.
Meskipun hari itu cuaca tidak terlalu panas, namun masih ada
siswa baik dari SD/MI, MTs, MA, bahkan anggota paskib yang jatuh pingsan atau
sekedar pusing belaka. Tetapi itu semua tidak menyurutkan kesuksesan kegiatan
upacara bendera. Setelah upacara selesai, seluruh siswa siswi diperbolehkan
pulang ke sekolahan dengan tertib sedangkan anggota paskib dan panitia bersiap-siap
untuk sesi foto bersama. Semoga saja generasi muda bisa terus menjadi contoh
yang baik bagi generasi-generasi selanjutnya dan jangan sampai tradisi ini
hilang ditelan masa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar