MATSMA
(Masa Taaruf Siswa
Madrasah Aliyah)
Reporter : Eka Puspita
Wardani
Tiap
tahun ajaran baru para orang tua sibuk mencarikan lembaga pendidikan terbaik
bagi putra-puterinya. Melalui pendidikan, mereka menggantungkan cita-cita untuk
masa depan anak-anaknya. Anak-anak yang sehat, berkarakter, bermoral, lagi
cerdas menjadi dambaan. Karenanya para orang tua tidak segan-segan mengeluarkan
sejmlah uang yang tidak sedikit agar anak-anaknya tidak sekadar sekolah, namun
mendapatkan layanan pendidikan terbaik di negeri ini.
Menyadari
akan pentingnya menyiapkan masa depan anak bangsa, Menteri Pendidikan Dasar dan
Menengah Anies Baswedan mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 tahun 2016 tentang
Hari Pertama Sekolah. Orang tua diimbau untuk mengantar anak di hari pertama
sekolah. Bagi Mendikbud "Hari pertama sekolah menjadi kesempatan mendorong
interaksi antara orang tua dengan guru di sekolah untuk menjalin komitmen
bersama dalam mengawal pendidikan anak selama setahun ke depan. Selain itu
bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dan keterlibatan publik dalam
penyelenggaraan pendidikan di sekolah."
Di
saat harapan orang tua begitu besar, masih ada catatan kelam terhadap ritus
penyambutan Peserta Didik Baru oleh sekolah. Biasanya dikenal dengan kegiatan
Masa Orientasi Peserta Didik (MOPD), sebelumnya disebut Masa Orientasi Siswa
(MOS) atau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Khusus di lingkungan
pendidikan Madrasah (MI, MTs dan MA) kini telah berubah nama menjadi Masa
Ta’aruf Siswa Madrasah disingkat MATSAMA.
Kegiatan
pertama setelah tes seleksi Siswa Baru Madrasah Aliyah Al-Misri adalah MATSMA
(Masa Ta’aruf Siswa Madrasah Aliyah) yang dilaksanakan pada tanggal 17 sampai 22 Juli 2017. Kurang lebih 100 siswa
siswi yang berasal dari SMP maupun MTs, dan mereka semua dibagi menjadi 4
kelompok. Setiap kelompok terdiri sekitar 30 siswa diantaranya dua kelas laki-laki
dan dua kelas perempuan. Moh. Anas, selaku Kepala Madrasah menuturkan
"kalian sekarang sudah menjadi siswa Madrasah Aliyah, jadi harus
dihilangkan bau-bau SMP atau MTs-nya" tuturnya dengan harapan calon siswa
siswi nya bisa segera beradaptasi dengan siswa yang lain.
Sedikit
berbeda dengan tahun lalu. Nama MATSMA masih dirasa asing oleh sebagian siswa,
khususnya siswa yang sekarang kelas sebelas. Pasalnya untuk acara serupa tahun
lalu diberi nama “PENA LIMA”. Hal ini diakui oleh Choirul Anam, S. S yang
menjabat sebagai ketua panitia, "MATSMA sendiri itu yang memberi nama langsung
Kepala Madrasah, Bapak Anas, dan juga merupakan perintah dari pusat untuk
menggunakan nama tersebut"
Kegiatan
para siswa lebih banyak dilakukan di dalam ruangan. Tepatnya empat hari
pemberian materi di dalam kelas (in door) dan dua hari di lapangan (out door).
Meskipun begitu, tidak mengurangi rasa kebersamaan siswa yang tergabung dalam
beberapa kelompok. Hal ini dibuktikan ketika acara masak-memasak yang
dilaksanakan pada hari Jumat, 21/07/2017. Semua siswa berlomba menunjukkan
kekompakan dalam memasak terutama citarasa nasi goreng yang menjadi tema
masakan pada waktu itu.
Tak
mau kalah kompaknya, panitia yang berasal dari anggota OSIS pun berduet
menyumbangkan beberapa lagu. Hal itu menjadi hiburan tersendiri untuk para koki
cilik ketika menghidangkan makanan. Sekitar pukul 11.00 Wib menjelang sholat
Jum'at, aneka kreasi masakan nasi goreng tersaji di meja juri dan menandakan
acara masak-memasak selesai serta para siswa dipersilahkan pulang.
Esok
harinya, Sabtu (22/07/2017) menjadi hari terakhir dalam rangkaian acara MATSMA.
tak tanggung-tanggung kegiatan yang dimulai pada pukul 07.00 Wib pagi itu dan diakhiri
pada pukul 15.00 Wib sore. Pagi hari diisi dengan kirab atau karnaval ala siswa
baru MA. Al-Misri. Setiap siswa mengenakan kostum sesuai dengan tema yang
diambil, ada yang mengenakan kostum petani, guru, dokter, dan kostum JFC serta kostum
unik dan menarik lainnya. Sesampainya siswa di madrasah, mereka harus
mempersiapkan diri untuk mengikuti beberapa lomba, salah satunya lomba tebak
lagu. Di sini kekompakan kelompok mereka diuji kembali. Mereka harus bisa
menebak lagu dengan dibantu rekan sesama timnya.
Setelah
keseruan permainan tebak lagu selesai, Puncak kegiatan siang itu adalah fashion
show. Siswa siswi kelas sebelas dan kelas dua belas berbondong-bondong
memadati halaman madrasah hanya untuk menyaksikan acara bergengsi ini. Dengan
dibantu Rosita dan Rifqi sebagai host, acara dikemas semeriah mungkin demi
terhiburnya para penonton baik dari kelas XI atau XII maupun dari calon siswa
kelas X.
Lelah
tak menjadi halangan untuk melanjutkan misi berikutnya, acara ba'da Dzuhur saat
itu adalah Outbond yang bertempat di kebun jati belakang MTs. Al-Misri. Semua
siswa telah berganti pakaiannya dengan kaos olahraga karena sebentar lagi mereka
akan bermain dengan air dan lumpur. Berbagai halangan dan rintangan yang
pastinya seru dan menantang telah menunggu di depan mereka. Sebagian raut wajah
mereka terlihat senang dan menikmati, namun terdapat juga sebagian raut wajah
siswa yang cemas-cemas resah dan takut.
Ketika
Outbond selesai dilaksanakan, semua siswa membersihkan kaos yang dikenakan.
Kemudian segera berkumpul untuk mengakhiri acara MATSMA yang telah berjalan
sukses selama satu Minggu ini. Choirul Anam berterima kasih : "Saya
berterimakasih kepada semua pihak atas partisipasinya dalam kegiatan MATSMA
tahun ini. Dan beliau berpesan : “Saya harap setelah ini jangan lupa tetap
bertegur sapa satu dengan yang lain, baik dengan teman sebayanya ataupun dengan
kakak OSISnya". Pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar