JUMLAH PENGUNJUNG BLOG INI

Biografi Pendiri Pondok Pesantren Salafiyah Al-Misri Kabupaten Jember



BIOGRAFI AL-MARHUM AL-MAGHFURLAH ROMO KH. MISHRI 
(Pendiri dan Pengasuh Pertama Pondok Pesantren Salafiyah Al-Misri 
Curahmalang Rambipuji Jember )

A. Putra Seorang Petani Biasa
          Nama lengkap beliau adalah misri putra dari hasan mimbar bin josuro bin kerto sentono, seorang petani biasa dan juga menjabat sebagai bayan (jabatan setingkat rw) ini menikah dengan seorang wanita yang bernama saripa. Dari pernikahan mbah hasan mimbar dan saripa ini dikaruniai 8 orang anak, 4 laki-laki dan 4 perempuan, salah satu diantaranya adalah mbah yai misri. Beliau dilahirkan di desa baruharjo kecamatan trenggalek kabupaten trenggalek. 
B. Riwayat Pendidikan
          Riwayat pendidikan beliau dimulai dari sekolah dasar (SD) itupun hanya sampai kelas 3, kemudian beliau meneruskan belajarnya ke beberapa pondok pesantren, yaitu :
a) pesantrennya kyai mahfud mayangan tulungagung
b) kyai jazuli pondok pesantren al-falah ploso kediri
c) kyai khotib pondok pesantren salafiyyah curah kates ajung jember
d) kyai maftuhin pondok pesantren tremas pacitan
e) kyai jauhari zawawi di pondok pesantren as-suniyah kencong 
 
C. Perjalanan Mencari Ilmu
         Kepindahan beliau dari tremas pacitan ke kencong jember ini dilakukan oleh beliau dengan berjalan kaki, selama dalam perjalanan beliau sering menjumpai pasukan belanda – waktu itu masih menjajah – yang selalu menindas dan memeras rakyat sipil indonesia, dan pada saat menjumpai pasukan belanda, untuk menghindari kejahatannya beliau selalu membawa kitab dan membeberkan ditempat keramaian seperti layaknya pedagang kitab. Dan dari kencong beliau pindah lagi ke pondok pesantren salafiyyah curahkates ajung jember yang diasuh oleh kyai khotib. Di pesantren curahkates beliau talabul ilmu sambil kasab (bekerja mencari penghidupan sehari-hari) yang pada akhirnya beliau menikah pada tahun 1949 M dengan seorang wanita desa curahmalang yang bernama ibu nyai muzayyanah, dan dikaruniai 7 anak, 4 laki-laki 3 perempuan, :
1. Hj. Dewi Hajar yang menikah dengan KH. Ahmad Nasiruddin dari semboro tanggul jember dan menetap di curahmalang meneruskan perjuangan di pesantren al-misri.
2. Hj. Dewi Saroh yang menikah dengan KH. Manshur Sholeh, menetap di kepel wuluhan jember dan mendirikan pondok pesantren Al-Falah Putri disana.
3. Kyai Imam Mahalli yang menikah dengan ibu nyai Khodijah Binti H. Zainuddin, menetap di curahmalang dan menjadi pengasuh pondok pesantren putri,
4. Kyai Abdul Munib yang menikah dengan Ibu Nyai Khotimah, menetap di Sukorejo Balung jember dan mengembangkan agama islam di sana,
5. Hj Musa’adah yang enikah dengan KH. Ihsan Iskandar yang menetapdi Kertonegoro Jenggawah Jember dan mendirikan pondok pesantre Darul Hikam
6. KH. Maftuchin yang menikah dengan Hj. Siti Aminah, seorang yang pernahmenjadi anggota DPRD Banyuwangi ini saat sekarang menetap di Palembang Sumatra Selatan dan mengembangkan agama Islam disana,
7. Kyai Abdul Fatah, S.Pd.I. yang menikah dengan Ibu Nyai Lailatul Husnah, menetap di Curahmalang dan meneruskan kepemmpinan sebagai pengasuh di pondok pesantren Al-misri putra
        Pada hari Rabu Pukul 03.00 pada tahun 1970 M mendung pun bergelanyut di langit curahmalang, KH. Misri pulang ke Rahmatullah dalam usia 71 tahun karena sakit. Beliau dimakamkan di sebelah barat pondok pesantren al-Misri. Adapun beliau bisa mendirikan pondok pesatren Al-Misri sebesar itu karena beliau mempunyai amalan-amalan yang selalu dilakukannya, diantaranya beliau selalu hidup sederhana dan tidak pernah menonjolkan dirinya bahwa beliau adalah seorang Kyai, beliau selalu srawung dengan siapa saja tidak tebang pilih, beliau selalu istiqomqh dan menjalankan amalan-amalan beliau, selalu memperhatikan orang yang tidak punya, dan mempunyai keikhlasan yang sangat kuat. 

NB : Narasumber : KH. Achmad Nashiruddin




Tidak ada komentar:

Posting Komentar