Jurnalis MA. Al-Misri Go To Radar Jember
Kamis (9/2/2017) adalah hari yang sangat berkesan bagi semua peserta ekskul
jurnalistik .Karena, pada saat itu mereka mengadakan Study Tour to Radar
Jember untuk menambah wawasan dan
pengalaman mereka.
Kegiatan kunjungan ini diikuti oleh 18 siswa, yaitu
3 laki - laki dan 15 perempuan dari masing - masing kelas yang berbeda dan
didampingi oleh 2 orang, yaitu Deni Kristiawan selaku pembina ekskul
jurnalistik dan Siti Ismiatul Fauziyah selaku perwakilan guru.
Kunjungan tersebut mendapat dukungan penuh dari
pihak sekolah dan dibuka dengan sambutan kepala sekolah, Anas " saya
sangat mendukung acara yang kalian adakan untung berkunjung ke Radar Jember,
yang nantinya bisa menjadi patokan untuk melangkah ke yang lebih baik lagi dan
bisa membuat Al-Misri lebih baik kedepannya dengan prestasi yang kalian ukir
nantinya" ungkap Anas kepada para siswa. Dari 18 siswa tersebut, dibagi
menjadi 4 kelompok.
Perjalanan dimulai pukul 09.00 WIB. Setibanya
disana, mereka disambut dengan ramah tamah oleh staf-staf yang ada
disana.Kegiatan diawali dengan pengantar dari pembina ekskul jurnalis MA.Al_Misri
yakni Deni Kristiawan dan dilanjutkan oleh Sodik Syarif selaku
"wapimred"di Radar Jember. Beliau menjelaskan tentang hal yang
berkaitan dengan pembuatan koran serta pengenalan media cetak. Radar jember
berdiri sejak 16 Juni 1999. Radar adalah milik jawa pos.
Setiap hari wartawan terjun untuk mencari berita
dimulai pagi sampai sore. Jumlah wartawan dalam radar berjumlah 20 beserta
redakturnya. setiap wartawan di targetkan untuk mencari berita sebanyak 18-20
berita, tetqpi untuk per wartawan hanya di batasi 3-4 berita perhari yang harus
didapatkan yang sudah ditentukan pos - pos atau bidangnya.
Dari sekian yang sudah dijelaskan oleh Dedi, kami
semua di terjunkan untuk menggali informasi lebih lanjut ke bidang masing -
masing kelompok yang sudah ditentukan dan kebetulan kami berada di bagian
periklanan. Disana dijelaskan segalanya tentang periklanan.
Manfaat dari pemasangan iklan dikoran adalah untuk
publikasi, agar semua orang tahu barang - barang yang dipromosikanoleh iklan
tersebut. Cara mendapatkan iklanpun bermacam - macam, kadang pihak Radar yang
mencari, kadang pula pihak bersangkutan yang meminta untuk diiklankan. Karena
memang space yang terdapat dalam koran itu banyak, jadi sebanyak apapun pihak
yang meminta untuk diiklankan, masih bisa dimunculkan.
Satu halaman
koran pun tidak semuanya berisi iklan, kecuali edisi khusus. Apabila
ada, tidak boleh sampai satu halaman penuh berisi iklan. Memang ada koran yang
ekstrim dengan memasang satu halaman penuh dengan iklan, maka halaman
selanjutnya haruslah berisi berita. Untuk mendapatkan hasil yang bisa menarik
minat pembaca, biasanya menggunakan seni grafis, corellDraw. Namun, iklan
bukanlah bahan utama dalam koran, melainkan berita.
Menurut Didik Sebagai.... Iklan itu dibagi menjadi
tiga, yakni iklan display, iklan advetorial, dan iklan baris. Iklan display
adalah iklan yang lebih menonjolkan produk lewat gambar. Iklan advetorial
adalah iklan yang mengutamakan promosi pada barang tertentu. Misalnya promo
sekolah. sedangkan iklan baris adalah
iklan yqng berbentuk kecil dan singkat.
Isi dari iklan baris yaitu seperti jual mobil,
tanah, STNK, kehilangan ijazah, lowongan pekerjaan. "Asalkankjangan
mengiklankan kehilangan harga diri atau kehilangan pacar" ungkap didik,
sembari mencairkan suasana. Pembuatan dan pemasangan iklan ini melibatkan semua
staf yang ada. Sedangkan orang yang biasanya mencari iklan disebut account
eksekutif atau marketing. Prmasangan iklan juga tergantung keinginan pemasang,
jika prmasang ingin produknya diiklankan hari ini, maka akan dipasang hari ini
juga.
Diakhir wawancara, didik selaku........ Berpesan
" jangan pernah lelah belajar walaupun sudah lulus, peringkat 1, bahkan
juara duniapun harus tetap belajar. kita hanya akan berhenti belajar saat kita
meninggal. Setiap bangun pagi kita harus bersyukur, jangan menunggu bahagia
dulu lalu bersyukur ".
Lanjut didik " sukses bukan untuk orang - orang
tertentu tetapi untuk milik kita semua dan untuk orang yang mau berusaha.
Jangan takut gagal, karena kegagalan hanya milik orang - orang yang tidak mau
berusaha ".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar