Sie. Pendidikan OSIS Gelar Seminar Bahasa

Sie. Pendidikan OSIS Gelar Seminar Bahasa

 

Untuk menyempurnakan dan menambah wawasan serta pengetahuan tentang penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar, Osis Madrasah Aliyah Al-Misri yaitu seksi pendidikan mengadakan sebuah kegiatan yaitu SEMINAR BAHASA yang diadakan pada sabtu, (4/3) di Curahmalahmalang - Rambipuji - Jember. Bertempat di Laboratorium IPA. Dengan tema yaitu Penggunaan dan pembiasaan sikap berbahasa indonesia dengan baik dan benar di lingkungan sekolah.

Kegiatan seminar ini diikuti oleh 78 siswa, yaitu .....laki - laki dan .....perempuan dari masing - masing kelas yang berbeda dan didatangkan 2 pemateri dari guru bahasa indonesia, yaitu Choirul Anam selaku guru bahasa indonesia kelas X dan XI dan Siti Yuliana selaku guru bahasa indonesia kelas XII.

Acara tersebut mendapat dukungan dari pihak sekolah dan para dewan guru, dan dibuka dengan sambutan kepala sekolah, Moh. Anas " acara seminar ini kami adakan dalam rangka banyak hal yang harus kalian ketahui tentang bahasa indonesia dan seminar ini bukan hanya sekedar semianar, saya berharap seminar ini kalian bisa berbahasa yang lebih baik lagi karena basaha merupakan indikator kepribadian seseorang " ungkap beliau kepada para peserta seminar.

Acara seminar ini dimulai pada jam 08.30 wib dan diisi dengan materi oleh pemateri pertama yaitu Siti Yuliana. Disana dijelaskan kesantunan yang mulai hilang dalam berbahasa dan dijelaskan olehnya bahwa bahasa itu sendiri adalah alat untuk berkomunikasi dan berinteraksi antara dua orang atau lebih. Bahasa berfungsi sebagai tempat untuk menyampaikan pesan dan menjalin hubungan sosial.

Penggunaan bahasa itu ada 2 yaitu bahasa yang baik, yang digunakan sesuai dengan norma kemasyarakatan yang berlaku dan bahasa yang benar digunakan sesuai dengan aturan atau kaidah bahasa indonesia yang berlaku. Kaidah bahasa indonesia sendiri meliputi kaidah ejakan, kaidah pembentukan kata, kaidah penyusunan kaliamat dan lain - lain.

Beliau bukan hanya sekedar menjelaskan tentang bahasa, tetapi beliau juga menjelaskan tentang kesantunan. Kesantunan dibagi menjadi 3 jenis yang pertama adalah kesantunan berpakaian yaitu kesantunan dalam berpakaian, berpakaianlah yang sopan di sekolah serta hindarilah pakaian yang dapat mengalihkan pandangan teman terutama lawan jenis. Yang kedua adalah kesantunan berperilaku yaitu tata cara bertindak atau gerak-gerik ketika menghadapi sesuatu atau dalam situasi tertentu. Dan yang terakhir adalah kesantunan berbahasa yaitu kesantunan yang tercermin dalam tata cara berkomunikasi melalui tanda verbal atau tata cara bertutur. Dari semua materi yang beliau berikan, beliau memiliki motto "sebesar usahaku maka sebesar itu pula yang aku dapatkan.

Setelah pemateri pertama selesai, kemudian giliran pemateri ke dua yaitu Choirul Anam. Beliau tidak memberikan sepenuhnya materi, karena materi sudah diberikan oleh pemateri pertama. Beliau mengatakan bahwa bahasa adalah sistem lambang bunyi yang bersifat arbitrer yang memiliki arti tersendiri yaitu mana suka. Dari semua yang beliau berikan, beliau memiliki motto "tulislah apa saja yang kau kerjakan dan kerjakan apa saja yang kau tuliskan”.

Jam menunjukkan pukul 11.00, Akhirnya acara seminarpun selesai dan bukan hanya berhenti sampai disitu, tetapi semua peserta seminar diberi tugas yaitu mendapatkan tanda tangan pembaca  dari materi - materi yang disampaikan selama seminar berlangsung sebanyak 100 tanda tangan dan yang kemudian dikumpulkan tugas itu pada panitia seminar untuk mendapat sertifikat.