Pengalamanku di
PIK-R CAKRAWALA
Penulis :
Siti Hilyatuz Zahro (Kelas XD)
Sabtu dan Minggu tepatnga
tanggal 15-16 April 2017, menjadi
salah satu hari
yang berharga dalam
hidupku. Karena saat itu
diadakan kegiatan diklat
PIK R CAKRAWALA
di MA Almisri
dan wilayah sekitarnga. Sabtu pertama
diisi dengan pemberian
materi konseling remaja
seperti napza/narkoba, HIV/Aids,
PUP (Pendewasaan Usia
Perkawinan), Kespro(Kesehatan
reproduksi), Pik R, Even Organizer/ life skill, dan leadership/kepemimpinan.
Materi pertama
yang dibahas ialah
Napza/narkoba dan HIV/Aids. Sayangnya dimateri
iniaku tidak sempat
mendengarkan karena harus
mengikuti remidi geografi. Beruntung temanku
ada yang berbaik
hati menunjukkan buku
catatannya untukku tulis
dan ku pelajari. PUP menduduki
materi ketiga dan
disampaikan oleh kak
Shofi. Berisi tentang pentingnya
pertimbangan menikah diusia
dini dan mental
sebelum mengambil keputusan
untuk menikah.
Bu Baidul
Fitria selaku pembina
PIK R CAKRAWALA
pun tak mau
kalah menyemarakkan kegiatan
ini. Beliau menyampaikan materi
tentang apa itu Pik R?. Di
tengah tengah berlangsungnya materi, bu
Baidul menantang perwakilan
kelompok untuk mendefinisikan pik r dan
cakrawala. Aku ditunjuk untuk
mewakili kelompokku maju
kedepan menjalankan perintah
dari pembina pik r.
Gak siap??? Itu pasti. Bingung banget
pas lagi ada di depan. Sampai
akhirnya sekarang aku
mulai bisa menyimpulkan
bahwa pik r
cakrawala adalah suatu
wadah kegiatan yang
dikelola dari, oleh, untuk
remaja dimana didalamnya
terhimpun remaja yang
memiliki kreatifitas tinggi
sehingga dapat menghasilkan
karya yang tidak terbatas. Setelah
materi selesai semua
peserta dan panitia
dipersilahkan melakukan ishoma
dan makan siang.
Pukul
12.45 semua kembali berkumpul
di lab ipa
untuk melanjutkan materi. Kami
kedatangan kak Soni
dan Kak Ibrah. Mereka
adalah mahasiswa dari
UNEJ (Universitas Negri Jember). Materi yang
berjudul Even Organizer
ini mungkin masih
asing bagiku. Namun penjelasan
yang perlahan namun
pasti diberikan oleh
kakak kakak tersebut, kembali memberiku
pelajaran baru. Kamipun diberi
tugas untuk membuat
sebuah singkatan yang
menarik untuk sebuah
acara.
Kesehatan reproduksi
yang sering disepelekan oleh
sebagian orang, maka dari
itu kespro menjadi
materi selanjutnya. Dan ternyata
banyak fakta yang
mencengangkan. Salahsatunya
saat wanita haid dilarang
meminum es karena
akan mengakibatkan kanker. Efeknya memang
tidak spontan namun
bertahap. Mungkin saja dimasa
yang akan mendatang. Jam menunjukkan
pukul 15.15 WIB, saat materi terakhirpun
tiba yakni leadership , Jazilatul Auniyah
yang menjadi pemateri
kali ini. Sebenarnya tak
banyak yang disampaikan, hanya saja materi yang
dijabarkan sedetail detailnya
sehingga mengulur waktu
hingga pukul 16.00 WIB.
Keesokan harinya
aku dan temanku
berangkat agak pagi karena ada
perlengkapan kelompok yang
belum kuselesaikan.
Sesampainya disana belum
banyak peserta yang
datang, hanya beberapa panitia
yang terlihat sibuk
mengiapkan kegiatan hari
itu. Setelah semua panitia
dan peserta berkumpul
kami terlebih dahulu
melakukan apel pagi, agenda
selepas apek ialah
melakukan baksos (bakti
sosial) di sekitar
lingkungan madrasah serta
menanam pohon terong
dan cabai dengan
media polibag. Kegiatan sesudahnya
yakni melanjutkan perjalanan
menuju desa Paseban. Di
sepanjang perjalanan kami
dianjurkan untuk melajukan
bamti sosial kepada
masyarakat. Tidak hanya itu
kami juga harus
berhenti di pos
pos yang telah
ditentukan. Pos pertama bertempat
di pasar nogosari dan
disebut pos PUP. Di
pos ini aku malu banget, kenapa? Karena aku
dan teman sekelompok
tidak bisa menjawab
pertanyaan dari kak
ilmi. Kami dihukum di pinggir
jalan. Pokoknya embarrasing day
deh..
Kami
pun melanjutkan penjelajahan
kami menuju pos
selanjutnya yang berada
d Desa Paseban. Terik panas
matahari tak menyurutkan
semangatku dan teman
teman untuk menyelesaikan
misi hari itu. Seperti
yang diperintahkan sebelumnya
aku dan teman
teman melakukan baksos
dengan membantu warga
menyelasaikan pejerjaan mereka. Mulai
dari menolong. Membantu ibu
ibu menyapu halaman, dan
tantangan demi tantangan
sudah kulewati bersama
teman sekelompokku. Sampai akhirnya
tibalah kami di rumah Bu
Baidul. Di sana kami
menunaikan sholat dan
makan siang bersama
I LOVE
YOU CAKRAWALA menjadi
pos terakhir, namun bukan berarti menjadi
penutup petualangan hari itu,
tanpa kuduga di
pos ini kami
benar benar terbawa
suasana, dan tak terasa
kami menitikkan air
mata. Entah mengapa aku merasa
setiap kata kata
yang keluar dari
bu Baidul serasa
menyentuh batin. Hanya ucapan
yang sederhana namun
penuh makna. Meninggalkan susasana
haru, kami beranjak ke
tempat outbond. Suasana kebersamaan
terpancar jelas ketika
aku sampai di sana. Tak
banyak permainan yang
dimainkan. Hanya ada pukul
air, sunggi air, cari bendera
dan lompat pocong. Akuberhasil mewakili
kelompokku sampai final
di lomba pukul
air. Tapi ternyata keberuntunganku tidak
berpihak padaku di
perlombaan ini. Untung saja teman
ku trio busa
memenangkan lomba cari
bendera
Lelah sudah
pasti, seusai melakukan outbond kami
beramai ramai pulang
menuju sekolah. Canda tawa menambah
hangatnya solidaritas yang
kami bangun. Jauhnua perjalanan
tak kami rasakan
karena asyiknya bercanda
ria, sesampainya di sekolah
kami beristirahat sejenak
dan langsung pulang
ke rumah. Itulah penutup kegiatan
hari minggu, seru dan
pastinya meninggalkab kesan
mendalam bagiku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar