JUMLAH PENGUNJUNG BLOG INI

*Pemuda yang tak bertanggungjawab*

Matahari sudah hampir tenggelam, engkau masih saja duduk melamun. Apa yang sedang engkau pikirkan ? Bukankah engkau masih punya tenaga untuk berjalan bahkan berlari. Ataukah kau berharap ia akan kembali ? Aku pikir penantianmu ini tak akan pernah usai. Kejarlah ia dengan lisanmu, raihlah ia dengan tanganmu. Jika kau seperti ini terus, aku tidak yakin engkau mampu meraih tangannya. Dia bilang, aku sudah terlambat. Aku tak punya harapan lagi, seakan kakiku lumpuh, tenagaku hilang, mungkin ia sudah sampai dan tak menolehku sedikitpun. Kau ini bagaimana belum engkau coba sudah putus asa. Berdirilah ! Tengadahkan kepalamu, dan lihatlah Langit itu sangat luas. Lihatlah di depanmu hamparan laut yang indah dan mempesona. Kau tahu untuk siapa semua ini diciptakan. Dan kau tahu semua ini akan sirna dan akan kembali pada asalnya. Begitu juga ibumu, yang sekarang sudah tiada. Ia masih butuh tangan dan lisanmu untuk terus mendoakannya. Dan ia masih butuh tenagamu untuk melanjutkan harapannya. Ia berharap engkau menggantikannya untuk memikul tanggungjawab keluarga. Berdirilah ! Bangkitlah ! Wahai pemuda...!!! (D.M.A)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar